Tips menghindari diabetes melitus untuk ibu hamil

Ketika hamil, wanita berkemungkinan terkena gestational diabetes melitus (GDM). Penyakit ini adalah salah satu yang umum dialami wanita di pertengahan kehamilan, terutama pada minggu ke-24 hingga 28 ketika hormon mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin.

Ketika kehamilan terus berjalan, ketahanan terhadap insulin menjadi semakin buruk dan meningkatkan kadar gula dalam darah pada ibu hamil. Terdapat banyak risiko yang berkaitan dengan diabetes bagi kehamilan ibu dan kesehatan janin. Beberapa di antaranya adalah kelahiran secara caesar atau trauma yang dialami ibu setelah melahirkan.

Dr Rajiv Kovil, konsultan diabetes dari MBBS Mumbai memberikan beberapa tips untuk mengontrol diabetes selama kehamilan, seperti dilansir oleh Health Me Up (01/03) berikut ini.

1. Makanan
Hindari makanan manis dan makanlah tiga porsi makanan kecil. Tambahkan satu hingga tiga porsi cemilan sehari. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang seimbang antara serat, buah, sayuran, dan biji-bijian.

2. Aktivitas fisik
Usahakan untuk menambah keaktifan tubuh dengan banyak melakukan aktivitas fisik. Misalkan berjalan, aerobic, berenang, dan lainnya.

3. Perhatikan tingkat gula darah
Ketika hamil sebaiknya Anda sering memeriksakan tingkat gula darah. Pemeriksaan glukosa dalam darah harus dilakukan lebih sering dari biasanya. Diskusikan juga pada dokter kandungan Anda mengenai hal ini.
Tingkat gula darah Anda harus ada di bawah 95 mg/dl ketika bangun, di bawah 140 mg/dl setelah makan, dan 120 mg/dl ketika dua jam setelah makan. Jangan lupa untuk selalu mencatat tingkat gula darah Anda setiap melakukan pemeriksaan. Ini bisa digunakan untuk evaluasi ketika memeriksakan diri ke dokter.

4. Insulin tambahan
Kebanyakan ibu hamil biasanya membutuhkan insulin tambahan agar tingkat gula darah mereka sesuai dengan target. Insulin tidak berbahaya untuk bayi yang sedang dalam kandungan.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga tingkat gula darah selama hamil dan menghindari diabetes melitus. Selamat mencoba!

sumber: http://www.merdeka.com/



No comments: